Selasa, 20 November 2012

Penyempurnaan Kurikulum 2013



PENYEMPURNAAN KURIKULUM 2013

Yang menjadi pertimbangan dalam perubahan kurikulum adalah karena adanya perkembangan terkait penerapan metodologi pendidikan yang tidak lagi berupa pengajaran demi kelulusan ujian (teaching to the test), namun pendidikan menyeluruh yang memperhatikan kemampuan sosial, watak, budi pekerti, kecintaan terhadap budaya-bahasa Indonesia melalui penyesuaian sistem Ujian Akhir Nasional pada 2011 dan penyempurnaan kurikulum sekolah dasar dan menengah sebelum tahun 2011 yang diterapkan di 25% sekolah pada 2012 dan 100% pada 2014;
Penataan ulang kurikulum sekolah yang dibagi menjadi kurikulum tingkat nasional, daerah, dan sekolah sehingga dapat mendorong penciptaan hasil didik yang mampu menjawab kebutuhan SDM untuk mendukung pertumbuhan nasional dan daerah dengan memasukkan pendidikan kewirausahaan (diantaranya dengan mengembangkan model link and match).
Permasalahan Kurikulum 2006/KTSP
Beberapa permasalahan kurikulum tahun 2006/KTSP yang menyebabkan terjadinya penyempurnaan kurikulum 2013 adalah sebagai berikut :
      Konten kurikulum masih terlalu padat yang ditunjukkan dengan banyaknya matapelajaran dan banyak materi yang keluasan dan tingkat kesukarannya melampaui tingkat perkembangan usia anak.
   Kurikulum belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan nasional.
      Kompetensi belum menggambarkan secara holistik domain sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
      Beberapa kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan (misalnya pendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills dan hard skills, kewirausahaan) belum terakomodasi di dalam kurikulum.
      Kurikulum belum peka dan tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional, maupun global.
      Standar proses pembelajaran belum menggambarkan urutan pembelajaran yang rinci sehingga membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam dan berujung pada pembelajaran yang berpusat pada guru.
      Standar penilaian belum mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi (proses dan hasil) dan belum secara tegas menuntut adanya remediasi secara berkala.
      Kemampuan guru belum disiapkan secara matang sehingga kebanyakan hanya copy-paste kurikulum sekolah lain.

Alternatif Penyempurnaan Kurikulum
Alternatif penyemournaan kurikulum sekolah tahun 2013 adalah sebagai berikut:
Kurikulum SD
Alternatif 1
No
Komponen
I
II
III
IV
V
VI
A
Kelompok A






1
Pend. Agama
4
4
4
4
4
4
2
Pend. Pancasila & Kewarganegaraan
5
6
6
6
6
6
3
Bahasa Indonesia
8
8
10
10
10
10
4
Matematika
5
6
6
6
6
6
B
Kelompok B






1
Seni Budaya & Prakarya (termasuk mulok)
4
4
4
6
6
6
2
Pend. Jasmani, OR & Kes. (termasuk mulok)
4
4
4
4
4
4
Jumlah
30
32
34
36
36
36
Alternatif 2
No
Komponen
I
II
III
IV
V
VI
A
Kelompok A






1
Pend. Agama
4
4
4
4
4
4
2
Pend. Pancasila & Kewarganegaraan
5
6
6
6
6
6
3
Bahasa Indonesia
8
8
10
10
10
10
4
Matematika
5
6
6
6
6
6
B
Kelompok B






1
Seni Budaya & Prakarya (termasuk mulok)
4
4
4
6
6
6
2
Pend. Jasmani, OR & Kes. (termasuk mulok)
4
4
4
4
4
4
Jumlah
30
32
34
36
36
36
Alternatif 3
No
Komponen
I
II
III
IV
V
VI
A
Kelompok A






1
Pend. Agama
4
4
4
4
3
3
2
Pend. Pancasila & Kewarganegaraan
5
6
6
6
4
4
3
Bahasa Indonesia
8
8
10
10
5
5
4
Matematika
5
6
6
6
6
6
5
IPA
-
-
-
-
4
4
6
IPS
-
-
-
-
4
4
B
Kelompok B






1
Seni Budaya & Prakarya (termasuk mulok)
4
4
4
6
6
6
2
Pend. Jasmani, OR & Kes. (termasuk mulok)
4
4
4
4
4
4
Jumlah
30
32
34
36
36
36

Kurikulum SMP

MATA PELAJARAN
ALOKASI WAKTU
PER MINGGU [JP]
VII
VIII
IX
Kelompok A
 
 
 
1.
Pendidikan Agama
3
3
3
2.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3
3
3
3.
Bahasa Indonesia
5
 
5
4.
Matematika
5
5
5
5.
Ilmu Pengetahuan Alam
4
4
4
6.
Ilmu Pengetahuan Sosial
4
 
7.
Bahasa Inggris
4
4
4
Kelompok B
 
 
 
1.
Seni Budaya (termasuk muatan lokal)
3
3
3
2.
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
(termasuk muatan lokal)
3
 
3
3.
 Prakarya  (termasuk muatan lokal)
4
4
4
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu
38
38
38

Rasionalisasi Penambahan Jam Pelajaran
      Perubahan proses pembelajaran [dari siswa diberi tahu menjadi siswa mencari tahu] dan proses penilaian [dari berbasis output menjadi berbasis proses dan output] memerlukan penambahan jam pelajaran
      Kecenderungan akhir-akhir ini banyak negara menambah jam pelajaran
      Perbandingan dengan negara-negara lain menunjukkan jam pelajaran di Indonesia relatif lebih singkat

1 komentar:

  1. Casinos near Casino Vero, Italy
    Casinos 메이플 캐릭터 슬롯 near Casino Vero, Italy. Explore our 총판모집 map, winwin 토토 search to find and compare the casinos closest to 해외 축구 스코어 Casino Vero in 바카라필승전략 Gambling area.

    BalasHapus