Senin, 29 Oktober 2012

Pendekatan, Strategi, Teknik, dan Taktik

-->
PENDEKATAN, STRATEGI, TEKNIK DAN TAKTIK DALAM PEMBELAJARAN
Sebagai seorang guru terkadang kita sudah melakukan apa yang dimaksud dengan pendekatan, strategi, teknik, dan taktik dalam pembelajaran, namun kadang kita tidak bisa membedakan mana yang kita lakukan dalam pembelajaran itu apakah termasuk pendekatan ? teknik ? taktik ? atau strategi. Informasi ini semoga dapat memberikan gambaran bagi kita khususnya seorang guru.
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach) dan (2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach).
Kemp (Wina Senjaya, 2008) mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.
Dari pendekatan pembelajaran yang telah ditetapkan selanjutnya diturunkan ke dalam strategi pembelajaran. Newman dan Logan (Abin Syamsuddin Makmun, 2003) mengemukakan empat unsur strategi dari setiap usaha, yaitu :
  1. Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi tujuan pembelajaran yakni perubahan profil perilaku dan pribadi peserta didik.
  2. Mempertimbangkan dan memilih sistem pendekatan pembelajaran yang dipandang paling efektif.
  3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah atau prosedur, metode dan teknik pembelajaran.
  4. Menetapkan norma-norma dan batas minimum ukuran keberhasilan atau kriteria dan ukuran baku keberhasilan.

Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk mengimplementasikannya digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu. Dengan kata lain, strategi merupakan “a plan of operation achieving something” sedangkan metode adalah “a way in achieving something” (Wina Senjaya (2008). Jadi, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya: (1) ceramah; (2) demonstrasi; (3) diskusi; (4) simulasi; (5) laboratorium; (6) pengalaman lapangan; (7) brainstorming; (8) debat, (9) simposium, dan sebagainya.

teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas.

Sementara taktik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual. Misalkan, terdapat dua orang sama-sama menggunakan metode ceramah, tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam taktik yang digunakannya.

Apabila antara pendekatan, strategi, metode, teknik dan bahkan taktik pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah apa yang disebut dengan model pembelajaran. Jadi, model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.




RPP IPS Berkarakter


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Satuan Pendidikan : SMPN  Muaro Jambi
Mata Pelajaran       :  IPS Terpadu
Kelas/ Semester        :  VIII / I
Tema                           : Permasalahan Penduduk dan Penyakit Sosial
Jumlah Pertemuan   :  2 x pertemuan

 I. Standar Kompetensi :

1.      Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan  pertumbuhan jumlah penduduk
2.   Memahami masalah penyimpangan sosial
3.      Memahami kegiatan ekonomi masyarakat
II. Kompetensi Dasar
      1.2  Mengidentifikasi permasalahan kependudukan dan upaya penanggulangannya
   3.1  Mengidentifikasi berbagai penyakit sosial (miras, judi, narkoba, HIV/Aids, PSK, dan sebagainya) sebagai akibat penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat
4.1 Mendeskripsikan hubungan antara kelangkaan sumber daya dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas
III. Indikator  :
     a. Kognitif
Pertemuan 1
1.       menyebutkan permasalahan penduduk berdasarkan kualitas dan kuantitasnya Mendeskripsikan kondisi penduduk Indonesia berdasarkan kuantitas dan kualitasnya
2.       mengidentifikasi faktor penyebab permasalahan penduduk di Indonesia Mengidentifikasi berbagai dampak pertumbuhan penduduk dan upaya mengatasinya.
3.       menganalisa hubungan antara permasalahan penduduk dengan munculnya penyimpangan sosial dan penyakit sosial
4.       Membedakan antara penyimpangan sosial dengan penyakit sosial
5.       Mendeskripsikan kelangkaan
 
Pertemuan 2
6.       Memberi contoh penyimpangan sosial yang terjadi dalam keluarga dan masyarakat
7.       Memberi contoh penyakit sosial di masyarakat.
8.       Mendeskripsikan faktor-faktor penyebab kelangkaan
9.       Merencanakan usaha-usaha manusia untuk mengatasi kelangkaan
10.   Mengidentifikasi berbagai dampak permasalahan penduduk di Indonesia
11.   Merencanakan usaha-usaha manusia untuk mengatasi permasalahan penduduk

      b. Afektif
       1. Mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi :
           a. Menunjukkan sikap toleransi dalam kelompok selama proses diskusi
           b. Menunjukkan sikap demokrasi antar sesama teman selama proses diskusi
           c. menunjukkan sikap keberanian  mengajukan pendapat dalam diskusi
       2. Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi
           a. Menunjukkan kemampuan bekerjasama dengan sesama teman selama  proses diskusi
           b. Menunjukkan kemampuan menghargai pendapat teman dalam proses diskusi
           c. Menunjukkan keaktifan dan kesungguhan  bekerja dalam proses diskusi
           d. menunjukkan kemampuan mengajukan pertanyaan dan pendapat dalam proses diskusi

IV. Tujuan Pembelajaran
      a. Tujuan Kognitif
Pertemuan 1
1.      Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat mendeskripsikan kondisi penduduk Indonesia berdasarkan persebaran dan kualitas penduduknya.
2.      Melalui kegiatan telaah buku dan diskusi, siswa dapat membedakan penyimpangan sosial dengan penyakit sosial
3.      Melalui kegiatan telaah buku dan diskusi, siswa dapat menganalisa faktor penyebab terjadinya kelangkaan

Pertemuan 2
1.      Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi munculnya penyakit sosial dalam masyarakat
2.      Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat merencanakan upaya mengatasi dampak ledakan penduduk
3.      Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat merencanakan usaha-usaha manusia untuk mengatasi kelangkaan
      b. Tujuan Afektif
          1. Perilaku Berkarakter
              Setelah kegiatan pembelajaran dengan model Two Stay Two Stray (TSTS) dan Number Head     Together (NHT), siswa dapat mengembangkan perilaku berkarakter yang meliputi :
  a. Menunjukkan sikap toleransi dalam kelompok selama proses diskusi
  b. Menunjukkan sikap demokrasi antar sesama teman selama proses diskusi
  c. Menunjukkan sikap keberanian mmengajukan  pendapat  dalam proses diskusi

        2.  Keterampilan sosial
             Setelah kegiatan pembelajaran dengan model Two Stay Two Stray (TSTS) dan Number  Head        Together (NHT), siswa dapat mengembangkan perilaku berkarakter yang meliputi :

                a. Menunjukkan kemampuan bekerjasama dengan sesama teman selama proses diskusi
                b. Menunjukkan kemampuan menghargai pendapat teman dalam proses diskusi
                c. Menunjukkan keaktifan dan kesungguhan  bekerja dalam proses diskusi
                d. menunjukkan kemampuan mengajukan pertanyaan dan pendapat dalam proses  diskusi

V. Materi Ajar
  • Masalah kependudukan di Indonesia meliputi :
a.   Masalah kuantitas, yaitu :
1. Jumlah penduduk yang besar dan pertumbuhan penduduk yang tinggi
2. Kepadatan / persebaran penduduk yang tidak merata
             b.   Masalah kualitas
1.  Tingkat pendidikan masih rendah
2.  Tingkat kesehatan
  • Pengertian Perilaku penyimpangan adalah semua bentuk perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma sosial yang ada.
  • Faktor penyebab perilaku menyimpang :
1.  Hasil proses sosialisasi yang tidak sempurna.
2.  Pengaruh lingkungan kehidupan sosial yang tidak baik,
3.   Ketidakadilan, sehingga pihak-pihak yang dirugikan melakukan protes, unjuk rasa, bahkan bisa menjurus ke tindakan anarkis
4.  Faktor ekonomi, keinginan untuk hidup layak dan keterbatasan sumber daya yang dimiliki
  • Contoh penyakit sosial dalam masyarakat seperti Miras, penyalah gunaan narkoba,  perkelahian antar pelajar, perilaku seks di luar nikah, berjudi, kejahatan atau kriminalitas yang melanggar undang-undang pidana
  • Kelangkaan dapat diartikan situasi atau keadaan di mana jumlah sumber daya yang ada dirasakan kurang atau tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan manusia.
  • Terjadinya kelangkaan dapat disebabkan karena faktor-faktor berikut ini.
a.   Pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan pertumbuhan produksi.
b.   Ketersediaan sumber daya alam yang terbatas.
c.   Terbatasnya kemampuan manusia.
d.   Sifat serakah manusia.
e.   Kurangnya tenaga-tenaga ahli.
  • Usaha untuk mengatasi permasalahan penduduk dari segi kualitas dan kuantitasnya
  • Usaha manusia untuk mengatasi kelangkaan sumber daya

VI. Alokasi Waktu              :  4 x 40 menit (2 x pertemuan)

VII. Metode Pembelajaran
      Pendekatan    : Student Centered Learning
      Metode           : Diskusi (Cooperatif Learning)
      Model             :   Pertemuan 1  :  Two Stay Two Stray (TSTS)
                                 Pertemuan 2  :  Number Head Together (NHT)
B.   Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
No.
Kegiatan yang Dilakukan
Alokasi Waktu
1.
Pendahuluan:
10’
a.   Berdoa (Religius)
b.   Mengecek kehadiran siswa
c.    Menyanyikan lagu “Maju Tak Gentar” untuk menanamkan semangat persatuan dan cinta tanah air
d.   Apersepsi : menyampaikan tema pembelajaran
e.   Motivasi : menanyakan pada siswa, Indonesia berada pada peringkat berapa di dunia dalam hal jumlah penduduk, dan menanyakan hal tersebut bagus atau tidak. Meminta beberapa siswa menyampaikan pendapatnya. (Karakter : berani mengajukan pendapat)

f.     Guru menyampaikan tujuan Pembelajaran


g.   Guru menyajikan materi secara ringkas sebagai pengantar serta melakukan tanya jawab




2.
Kegiatan Inti
60
Ekplorasi dan Elaborasi
a.   Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
b.   Guru membentuk 6 kelompok yang beranggotakan 4-5 orang siswa, masing-masing siswa dalam kelompok mendapatkan bahan ajar dengan pembagian sebagai berikut :
-          Kelompok 1, 2, dan 3 mempelajari LKS 1
-          Kelompok 4, 5, dan 6 mempelajari LKS 2
c.    Siswa bekerja sama dalam kelompok, membaca buku sumber, dan mengerjakan LKS
d.   Guru mengamati kegiatan diskusi yang dilakukan siswa dan memberikan bimbingan pada tiap kelompok sekaligus memberikan penilaian proses . (karakter kerjasama, menghargai pendapat)
e.   Setelah selesai, guru mengatur pertukaran kelompok. kelompok 1, 2, dan 3 saling bertukar, caranya siswa dari kelompok 1 sebanyak 2 org bertamu ke kelompok 2 dan 3, dua org dari kelompok 2 bertamu ke kelompok 1 dan 3, dan dua org siswa dari kelompok 3 bertamu pada kelompok 1 dan 2.  Hal ini berlaku juga pada kelompok 4, 5, dan 6, caranya siswa dari kelompok 4 sebanyak dua org bertamu ke kelompok 5 dan 6, dua org dari kelompok 5 bertamu ke kelompok 4 dan 6, dan dua org siswa dari kelompok 6 bertamu pada kelompok 4 dan 5
f.     Siswa yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi hasil kerja kelompok ke tamu mereka (karakter kerjasama dan bersosialisasi)
g.    Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri dan melaporkan temuan mereka dari kelompok lain
h.   Siswa dalam kelompok mencocokkan dan membahas hasil kerja mereka kembali
i.     Guru menunjuk dua kelompok melakukan presentasi/membacakan hasil diskusi dan dilakukan tanya-jawab atau tanggapan  peserta didik dari kelompok lainnya, kelompok yang dipanggil mewakili pembahasan LKS yang berbeda. (Karakter keberanian)
j.     Guru mengamati dan mengatur jalannya proses diskusi sekaligus memberikan penilaian proses.

Konfirmasi
k.    Guru memberikan reward bagi peserta didik yang mau dan mampu memberikan pertanyaan, jawaban atau sanggahan.
l.     Guru memberikan konfirmasi/pencerahan dan klarifikasi terhadap jawaban atau sanggahan dari hasil diskusi kelompok
3.
Penutup
10’
m.    Mendorong peserta didik menyimpulkan hasil kerja kelompok
n.    Refleksi
o.   Penilaian jalannya diskusi
p.   Penugasan
                                                         
Pertemuan ke 2
No.
Kegiatan yang Dilakukan
Alokasi Waktu
1.
Pendahuluan:
10’
a.  Berdoa
b.  Absensi : mengecek kehadiran siswa
c.  Apersepsi : menanyakan materi persebaran dan masalah penduduk di Indonesia
d.  Atensi dan Motivasi :menanyakan contoh penyimpangan sosial



2.
Kegiatan Inti 
Eksplorasi dan Elaborasi
  1. Guru menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai dan menyebutkan sarana atau alat pendukung yang dibutuhkan.
  2. Memotivasi siswa untuk terlibat dalam aktivitas diskusi pemecahan masalah yang dipilih.
  3. Guru membagi siswa dalam 6 kelompok heterogen beranggotakan 4-5 orang siswa.
  4. Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok, dan meminta agar siswa dalam kelompok saling berbagi, sehingga semua anggota dipastikan menguasai  jawaban LKS
  5. Guru  membagi LKS  kepada tiap kelompok untuk dipelajari
  6. Guru melakukan pendataan nomor-nomor siswa pada setiap kelompok agar nantinya siswa tidak saling bertukar nomor saat presentasi kelas.
  7. Masing-masing kelompok berdiskusi sesuai masalah yang di berikan dan mencatat hasil kerja kelompok
  8. Guru mengamati kegiatan diskusi yang dilakukan siswa dan memberikan bimbingan pada tiap kelompok sekaligus memberikan penilaian proses (individu dan kelompok).
  9. Setelah selesai diskusi, guru memanggil salah satu nomor untuk menyampaikan hasil pembahasan kelompok, dan ditanggapi oleh kelompok lainnya.

Konfirmasi
 j.  Guru memberikan reward bagi peserta didik yang mau dan mampu memberikan pertanyaan, jawaban atau sanggahan.
 k. Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi konfirmasi terhadap  hasil diskusi kelompok
60’
3.
Penutup
10’
j.         Mendorong peserta didik menyimpulkan hasil kerja kelompok
k.        Refleksi
l.         Penilaian diskusi
m.     Penugasan


  1. Penilaian
Penilaian Proses                      :  rubrik penilaian diskusi dan hasil kerja
Penilaian Hasil                             :  soal-soal  terlampir





INSTRUMEN :                                        RUBRIK PENGAMATAN DISKUSI


NO

NAMA SISWA
Aspek Penilaian

JUMLAH
SKOR

NILAI
KERJA SAMA
MENGKOMUNIKASIKAN PENDAPAT
TOLERANSI
KEAKTIFAN/ SOSIALISASI
KEDISIPLIN AN
1








2








3








4








5








dst









Keterangan Skor :                                Mengkomunikasikan Pendapat
4 = Baik sekali dalam kerja sama           4 = Baik sekali dalam mengkomunikasikan pendapat
3 = Baik dalam kerja sama                      3 = Baik dalam mengkomunikasikan pendapat     
2 = Cukup dalam kerjasama                    2 = Cukup dalam Mengkomunikasikan pendapat
1 = Kurang dalam kerjasama                   1 = Kurang dalam mengkomunikaikan pendapat

Toleransi                                      Keaktifan /Sosialisasi                    Kedisiplinan
4 =  Sangat Toleransi                       4 =  Sangat Aktif dan inisiatif        4  = Sangat Disiplin       
3 =  Toleransi                      3 =  Aktif                                              3  = Disiplin
2 =  Kurang toleransi                       2 =  Kurang Aktif                               2  = Kurang disiplin                                     
1 =  TidaK Toleransi         1 =  Tidak Aktif                                   1  = Tidak Disiplin

                 
                    
                              Skor Perolehan   X 100
Nilai          =
                              Skor Maksimal

Kriteria Nilai
A    =   80  - 100   :   Baik Sekali
B    =   70  -  79    :   Baik
C    =   60 -   69    :   Cukup
D    =   >   59        :   Kurang

TEKNIK PENILAIAN PRODUK
INSTRUMEN :

RUBRIK PENILAIAN HASIL KERJA

No
Kelompok
Aspek Penilaian
Jumlah skor
Nilai
Ket
Sistematika
Isi Materi
Bahasa
Kerapihan
1
I







  2
II







3
III







4
IV







dst
dst







Keterangan Skor :
Sistematika                                                                         isi
1.  Tidak sistematis                                                          1.  Tidak ada isi
2.  Sedikit sistematis                                                       2.  isi ada, kurang sesuai dan kurang akurat
3.  Sistematis tetapi kurang lengkap                         3.  Isi ada, kurang sesuai/kurang akurat
4.  Sistematis, lengkap dan jelas                                                4.  isi ada, sesuai dan akurat

Bahasa :                                                                                               Kerapian :
1.  Tidak menggunakan kaidah bahasa                    1.  Tidak rapih
2.  Kaidah bahasa ada, belum sempurna                                2.  Kurang rapih
3.  Kaidah bahasa digunakan dengan baik              3.  Rapih
4.  Kaidah bahasa baik dan tepat                               4.  Sangat Rapih


                           Skor Perolehan   X 100
Nilai          =
                                 Skor Maksimal


Kriteria Nilai
A    =   80  - 100   :   Baik Sekali
B    =   70  -  79    :   Baik
C    =   60 -   69    :   Cukup
D    =   >   59        :   Kurang


Penilaian Hasil                        : 


Indikator Pencapaian
Teknik
Bentuk
Instrumen
Kunci
Skor
Mendeskripsikan kondisi penduduk Indonesia berdasarkan persebaran dan kualitas penduduknya



Mengidentifikasi berbagai dampak negatif ledakan penduduk di Indonesia



Merencanakan upaya penanggulangan masalah kependudukan di Indonesia

Tes tertulis





tes tertulis




Tes tertulis




Pilihan Ganda






Soal Pilihan Ganda




soal pilihan ganda

Pernyataan yang tepat untuk menggambarkan kondisi penduduk Indonesia saat ini adalah....
A.     Persebarannya tidak merata dan kualitas masih rendah
B.      Persebaran sudah merata, namun kualitas masih rendah
C.      Kualitas sudah sangat bagus, namun persebaran tidak merata
D.     Kualitas sudah sangat bagus dan persebaran juga sudah merata


Berikut merupakan dampak negatif ledakan penduduk di Indonesia, kecuali ....
A.     tingginya angka pengangguran
B.      munculnya pemukiman kumuh
C.      munculnya masalah penyakit sosial
D.     tingginya usia harapan hidup

Dampak negatif ledakan penduduk terutama di wilayah perkotaan adalah...
  1. Munculnya pemukiman- pemukiman kumuh
  2. Lahan pertanian beralih fungsi untuk bangunan
  3. Terjadinya polusi udara akibat asap
  4. Berkurangnya tenaga kerja pertanian

Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah persebaran penduduk di Indonesia adalah...:
A.  Membuat program KB bagi pasangan usia subur.
B.   Membuka lapangan pekerjaan baru di kota
C.   Melakukan program trasmigrasi penduduk
D.  Meningkatkan pelayanan bidang pendidikan


A






D





A






C
1






1





1






1

-    Mendefinisikan penyimpangan sosial








-    Mendefinisikan penyakit sosial






-    Membedakan  penyimpangan sosial dengan penyakit sosial







-           Mengidentifikasi faktor penyebab terjadinya penyimpangan sosial




-    Mengidentifikasi contoh penyimpangan sosial yang terjadi dalam keluarga dan masyarakat












-    Mengidentifikasi contoh penyakit sosial di masyarakat.

Tes tertulis









Tes tertulis






Tes tertulis








Tes tertulis





Tes tertulis















Tes tertulis
Soal Uraian










Soal pilihan ganda






Soal Pilihan ganda








Soal pilihan ganda





Soal pilihan ganda















Soal uraian
Apa yang di maksud dengan penyimpangan sosial ?










Kebiasaan berperilaku sejumlah warga masyarakat yang tidak sesuai dengan nilai dan norma sosial yang berpengaruh terhadap kehidupan warga masyarakat dinamakan….
A.   Penyimpangan sosial
B.   Perilaku menyimpang
C.   Penyakit sosial
D.   Penyakit perilaku


Perbedaan penyakit sosial dengan penyimpangan sosial adalah....
A.        Penyimpangan sosial kebiasaan berperilaku tidak sesuai norma,sedangkan penyakit sosial  perilaku tidak sesuai norma
B.         Penyakit sosial hanya menimbulkan dampak negatif, sedangkan peryimpangan sosial tidak selalu berdampak negatif
C.         Penyimpangan sosial melanggar nilai dan norma di masyarakat, sedangkan penyakit sosial dalam keluarga
D.        Penyakit sosial melanggar nilai dan norma di masyakat, sedangkan penyimpangan sosial dalam keluarga saja

Berikut faktor penyebab terjadinya penyimpangan sosial, kecuali....
A.      Terdesak oleh kebutuhan ekonomi
B.      Keadaan keluarga yang berantakan
C.      Keinginan untuk berinteraksi
D.      Sikap mental yang tidak sehat


Perhatikan contoh-contoh penyimpangan sosial berikut ini :
1)      oleh karena ingin memiliki sepeda motor, Bedu terpaksa mencuri motor
2)      untuk menyekolahkan anaknya, Pak Dani terpaksa menjadi pengedar obat-obatan terlarang
3)      Joni menjadi seorang pecandu alkohol sejak cintanya kepada Ayu di tolak
4)      Doni sanggup melakukan apapun karena sedang stres berat
Contoh Penyimpangan yang terjadi dalam keluarga yaitu....
a.    1 dan 2                                                              c.  2 dan 4
         b.   1 dan 4                                                                  d.  3 dan 4

Contoh penyimpangan sosial yang bersifat positif  yaitu....
A.      Seseorang mencuri barang di toko
B.      Seorang wanita menjadi tukang beca
C.      Seorang bapak menjual kupon judi
D.      Seorang ibu menjadi pekerja sosial


Tuliskan 4 contoh penyakit sosial yang terjadi di masyarakat !


Yaitu Perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat

C







B









C






C









B






Pemakaian narkoba
Perjudian
Kegiatan PSK
Peredaran minuman keras
Perdagangan manusia, dll
2










1







1









1






1









1






4



  1. Sumber dan Media pembelajaran
1.  Ratna Sukmayani dkk IPS Untuk SMP/MTs kelas VIII BSE Penerbit : Pusat Perbukuan Nasional Jakarta, 2008
2. Sanusi Fatah dkk IPS Untuk SMP/MTs kelas VIII BSE BSE Penerbit Pusat Perbukuan Nasional, 2008
3. I Wayan Legawa dkk, IPS Untuk SMP/MTs kelas VIII BSE BSE Penerbit Pusat Perbukuan Nasional Jakarta, 2008

Bahan Ajar :
-  LKS
-  Grafik Jumlah Penduduk
-  Gambar Permasalahan penduduk
-  Gambar Penyakit sosial dan penyimpangan sosial



        Mengetahui                                                                                 Muaro Jambi,   Juli  2012
        Kepala Sekolah,                                                                             Guru Mata Pelajaran,




        Ismiyanto, M.Pd.                                                 .                     Sugiyanto, S.Pd.
        NIP. 197309011994121001                                                                    NIP. 197110161998031007